Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 23 SEPTEMBER: Indeks MSCI Turun 0,1%, Ikut Tertekan Pelemahan Minyak

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% pada pukul 07.07 pagi waktu London (13.07 WIB), namun tetap bergerak menuju penguatan mingguan sebesar 3,7%.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia dilaporkan jeda dari penguatannya pada perdagangan di Asia siang ini, Jumat (23/9/2016), seiring penguatan dolar serta penurunan harga minyak mentah dari level tertingginya.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% pada pukul 07.07 pagi waktu London (13.07 WIB), namun tetap bergerak menuju penguatan mingguan sebesar 3,7%.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik tipis 0,03% atau 0,027 poin ke level 95,475 pada pukul 12.48 WIB.

Sementara itu, harga minyak WTI kontrak November melemah 1,14% atau 0,53 poin ke US$45,79 per barel pada pukul 11.47 WIB, sedangkan patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak November melemah 0,86% atau 0,41 poin ke level US$47,24.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, harga minyak mentah WTI melemah ke bawah US$46 per barel di saat para investor menimbang prospek bagi para produsen untuk menyepakati batasan produksi pada diskusi yang direncanakan berlangsung pekan depan di Aljazair.

“Terdapat kondisi yang sangat bullish bagi pergerakan saham mengingat ekspektasi The Fed terhadap hanya dua kali kenaikan suku bunga pada 2017. Ada ketidakpastian yang dapat mendorong volatilitas pada pasar, termasuk agenda pemilihan Presiden AS di November,” kata James Woods, ahli strategi di Rivkin Securities.

Sejalan dengan pergerakan indeks MSCI, indeks Topix Jepang turun 0,2% dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1%. Sementara itu, indeks Euro Stoxx 50 turun 0,2% dan indeks S&P 500 mengalami sedikit perubahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper