Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasa pada perdagangan hari ini, Jumat (23/8/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- AGRO akan rights issue 4,46 miliar saham
RUPS yang digelar PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) beragendakan salah satunya menyetujui rencana penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak-banyaknya 4.465.150.218 unit yang ditawarkan melalui penambaham modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penerbitan saham baru tersebut menargetkan perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Rights issue ini merupakan langkah perseroan untuk menuju BUKU III di akhir 2018 mendatang. Dalam rights issue ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan mengeksekusi semua haknya dalam mekanisme HMETD sebesar 87,23%. Selain itu, RUPS ini juga menyetujui penerbitan Waran Seri II dan pelaksanaan penambahan modal
- MAYA akan rights issue pada Rp1.630/saham
PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu IX dengan cara menerbitkan HMETD dan membagikannya kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat hingga 10 November 2016. Setiap pemegang 7 saham akan memperoleh 1 HMETD dimana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.630 per saham. PMHTEMD ini dilakukan dengan menerbitkan dan menawarkan maksimal 614.916.967 saham biasa atas nama atau 12,50% dari total modal ditempatkan dan disetor dengan nominal Rp100 sehingga total nilai penambahan modal sebesar Rp1.002.314.656.210. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 7 dan 8 November 2016 dan di pasar tunai 10 dan 11 November 2016
- TMAS beli satu unit kapal US$6,5 juta
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menambah satu armada kapal kontainer baru guna meremajakan armada yang sudah tua. Perseroan telah menandatangani transaksi pembelian kapal bekas senilai USD6,5 juta. Kapal berkapasitas 2.702 TEUs tersebut dibeli dari Dr.Sven Holger Undritz. Anggaran yang digunakan untuk pembelian kapal ini berasal dari belanja modal sebesar Rp550 miliar. Sebelumnya, perseroan memang berencana menambah tiga armada berukuran 2.500 TEUS-3.000 TEUS guna memperkuat rute pendulum service atau tol laut
- MDLN targetkan marketing sales Rp800 miliar
PT Moderland Realty Tbk (MDLN) melalui anak usahanya PT Mitra Sindo Sukses berencana merilis klaster rumah tapak baru di proyek Jakarta Garden City pada akhir 2016. Harga per unit akan ditetapkan sekitar Rp1,4 miliar. Penjualan klaster baru diharapkan dapat meningkatkan prapenjualan atau marketing sales menjadi Rp800 miliar di akhir 2016 nanti. Hingga saat ini MDLN membukukan marketing sales hampir mencapai Rp500 miliar. Proyeksi marketing sales sebesar Rp800 miliar belum mencakup penjualan dalam jumlah besar atau bulk size. Perseroan tengah melakukan penjajakan dengan beberapa investor untuk menjual 200 unit rumah sekaligus dan sejumlah kavling tanah
- UNSP berencana reverse stock 10:1
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berniat melakukan penggabungan nilai saham atau reverse stock terhadap seluruh saham yang telah dikeluarkan. Setiap 10 saham dengan nominal Rp100 per saham akan mengalami perubahan menjadi 1 saham dengan nominal Rp1.000. Bertindak sebagai pembeli siaga saham yang kurang dari satuan perdagangan (odd lot) adalah PT Danatama Makmur. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi ini dalam RUPS Luar Biasa yang digelar pada 31 Oktober 2016 mendatang. Perseroan berharap rerverse stock akan membuat proses restrukturisasi utang berjalan dengan baik sehingga posisi keuangan menjadi lebih baik
- BABP targetkan aset Rp14 triliun
PT MNC Bank International Tbk (BABP) menargetkan total aset di kisaran Rp14 triliun pada tahun 2016. Perseroan juga menargetkan penyaluran kredit di kisaran Rp8 triliun-Rp8,5 triliun dibandingkan tahun lalu sekitar Rp7 triliun. Untuk mengejar target tersebut, perseroan masih fokus untuk menyalurkan kredit ke sektor properti