Bisnis.com, JAKARTA--PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) mengklaim siap membayar utang jangka pendek yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp26,25 miliar kepada BCA.
Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Helen R. Tanzil menuturkan fasilitas pinjaman perbankan kepada bank dalam kondisi lancar. Helen mengklaim nilai pinjaman puluhan miliar masih terbilang kecil bila dibanding dengan nilai aset yang dimiliki perusahaan.
"Tidak ada [rencana meminjam lagi]. Sejauh ini [pinjaman bank] lancar," ungkap Helen, Kamis (22/9/2016).
Emiten bersandi saham ACES tersebut mengaku tak kesulitan untuk membayar utang jangka pendek bank. Pada Juni 2016, raihan laba yang diatribusikan kepada entitas induk ACES senilai Rp238,36 miliar, atau terkontraksi 4% dari posisi Rp248,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data OJK pada Juli 2016, nilai penyaluran kredit kepada sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp806,02 triliun, tumbuh 7,73% secara tahunan dari posisi Rp748,13 triliun. Sedangkan nilai kredit bermasalah sektor tersebut mencapai Rp34,29 triliun, tumbuh 15,41% secara tahunan dari posisi Rp29,71 triliun.
Pertumbuhan nilai kredit bermasalah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit perdagangan besar dan eceran telah mengkerek rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari posisi 3,97% pada Juli 2015 menjadi 4,25% pada Juli 2016.
ACES Siap Bayar Utang Jangka Pendek
PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) mengklaim siap membayar utang jangka pendek yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp26,25 miliar kepada BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
12 jam yang lalu