Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/9/2016).
IHSG dibuka melemah 0,30% atau 15,81 poin ke level 5.266,11 dan berlanjut melemah 0,73% atau 38,68 poin ke level 5.243,24 pada pukul 09.08 WIB.
Dari 535 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 7 saham bergerak menguat, 20 saham melemah, dan 508 saham stagnan.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor finansial yang melemah 0,86%, diikuti sektor aneka industri yang turun 1,84%, dan sektor konsumer yang merosot 0,52%.
Sinarmas sekuritas memprediksi pada perdagangan Selasa (13/9/2016) indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan hari ini.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan likuiditas yang berkurang setelah kenaikan bunga pinjaman Yuan offshore meningkatkan volatilitas bursa. Selanjutnya, pasar akan mencermati data-data ekonomi AS seperti penjualan ritel dan juga laju pertumbuhan inflasi yang akan dirilis pekan ini.
Data-data tersebut berpotensi menentukan arah kebijaksaan suku bunga the Fed minggu depan. “Kami masih merekomendasi investor untuk mengambil sikap defensif dan hanya melakukan pembelian secara bertahap. Secara teknikal IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.230-5.307 hari ini,” katanya dalam riset.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, indeks Bisnis27 juga terpantau melemah 0,98% atau 4,57 poin ke 461,51, setelah dibuka turun 0,61% atau 2,83 poin di posisi 463,25.
Sementara itu, rupiah melemah 0,63% atau 83 poin ke Rp13.153 per dolar AS pada pukul 09.10 WIB.
Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
ASII | -2,13% |
BMRI | -1,61% |
INDF | -0,64% |
BBNI | -2,13% |
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
UNVR | +0,61% |
UNTR | +1,43% |
ICBP | +0,27% |
SCMA | +0,34% |
Sumber: Bloomberg