Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat dengan indeks patokan menuju level tertinggi dalam lebih dari satu tahun pada hari Senin, didorong sektor teknologi dan konsumer.
Indeks MSCI Asia Pacific Index menguat 0,7% ke level 140,88 pada pukul 15.00 WIB setelah dibuka melemah tipis.
Indeks menuju level tertinggi sejak Agustus 2015 setelah data tenaga kerja AS yang lemah menurunkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada September.
Sementara itu, Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga pada rekor terendah setelah memotong dua kali dalam empat bulan terakhir.
"Kebijakan moneter akan tetap longgar di seluruh dunia dan akan terus mendukung aset berisiko," kata James Woods, analis Rivkin Securities, seperti dikutip Bloomberg.
"Data non-farm payrolls pekan lalu menunjukkan The Fed tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, sedangkan bank sentral Australia mungkin akan wait and see sebelum menurunkan suku bunga lebih lanjut," lanjutnya.
Saham Otsuka Corp menguat 4,2 setelah Goldman Sachs Group Inc dan Mitsubishi UFJ Morgan Stanley menaikkan peringkat pada emiten pemasok perangkat keras komputer ini. Emiten Jepang memimpin indeks saham teknonogi Asia-Pasifik ke level tertinggi sejak Mei 2015.
Indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup melemah 0,3% setelah Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens dan dewan bank sentral tidak menaikkan suku bunga di 1,5% hari ini, seperti perkiraan 26 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.