Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia melemah tipis walaupuin bursa Wall Street menguat karena investor menunggu data resmi indeks manajer pembelian sektor manufaktur China bulan Maret.
Investor saat ini akan berfokus apakah kenaikan aktivitas selama beberapa bulan terakhir akan terus berlanjut.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 0,2%, siap untuk menguat hampir 13% untuk tiga bulan pertama tahun ini.
Semalam, seluruh bursa saham AS menguat karena investor menimbang angka pertumbuhan ekonomi dan belanja konsumen kuartal keempat yang lebih tinggi.
Indeks Nikkei Jepang melonjak 0,5% setelah indeks harga konsumen inti Jepang naik 0,2% pada Februari. Walaupun kenaikan angka IHK tersebut merupakan laju tahunan tercepat dalam hampir dua tahun, angka tersebut masih jauh dari target bank sentral sebesar 2%.
"Prospek arus tak terduga pada valuta asing, obligasi dan pasar saham cukup tinggi tinggi karena kita sekarang ada pada terakhir bulan ini, dan yang lebih penting, hari terakhir kuartal pertama," ujar Chris Weston, kepala analis IG, seperti dikutip Reuters, Jumat (31/3/2017).