Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Moody Investors Service menurunkan peringkat korporasi milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk. (BHIT) menjadi Caa1 dari B3 dengan penelaahan lebih lanjut untuk kembali diturunkan.
Vice President Moody's dan Senior Credit Officer Annalisa Di Chiara mengatakan tidak hanya peringkat korporasi BHIT, rating obligasi senior secured notes senilai US$365 juta yang dirilis anak usaha perseroan, yang sepenuhnya dimiliki Ottawa Holdings Pte. Ltd., dan dijamin oleh BHIT, juga direvisi turun menadi Caa2 dari Caa1.
Melalui kepemilikan di PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), BHIT menggenggam saham yang cukup besar di sejumlah media, seperti PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), dan PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY).
"Penurunan peringkat mencerminkan kurang jelasnya pengaturan pendanaan untuk membayar bunga perdana pada pinjaman jangka panjang MSKY senilai US$243 juta. Pada 30 Juni 2016, MSKY baru memiliki dana di dalam kas Rp53,9 miliar setara dengan US$3,9 juta," katanya dalam keterangan pers, Senin (5/9/2016).
Perseroan memiliki tambahan Rp39,9 miliar sekitar US$2,9 juta dari efisiensi kas dalam cadangan bunga. Moody's meyakini 25% dari pokok terutang bakal jatuh tempo pada pertengahan September, dan sisanya 75% pada November 2016.
Menurut dia, manajemen MSKY telah bernegosiasi dengan pemberi pinjaman untuk utang jatuh tempo. Namun, manajemen MSKY belum memberikan pengumuman resmi kepada publik terkait hasilnya.
Ulasan Moody's bakal terus fokus pada opsi refinancing utang jatuh tempo MSKY. Kegagalan pembayaran 25% bunga yang jatuh tempo September, dan berencana refinancing, dapat menyebabkan penurunan peringkat beberapa notch.
Risiko refinancing diperkirakan bertahan selama 18 bulan ke depan. Selain MSKY, MNCN juga memiliki pinjaman bank sebesar US$250 juta yang akan jatuh tempo pada 2017, dan senior secured notes BHIT yang jatuh tempo pada 2018.
"Review untuk menurunkan lebih lanjut mencerminkan risiko refinancing terkait pinjaman MNC Sky Vision," katanya.
Review ini juga akan menilai risk appetite manajemen BHIT secara keseluruhan dan kebijakan keuangan berkaitan dengan strategi pendanaan grup. Terpenting, rencana refinancing pinjaman jatuh tempo dan alternatif pendanaan bagi bisnis medianya.
Peringkat dapat diturunkan beberapa notch bila MKSY gagal bayar pokok atau bunga pinjaman bagi utang bank jatuh tempo senilai US$243 juta. Saat dimintai konfirmasi, manajemen MNC Investama tidak membalas pesan singkat dan panggilan telepon dari Bisnis.com.