Bisnis.com, JAKARTA - Bursa AS melemah untuk pertama kalinya dalam tiga hari seiring reli beberapa hari sebelumnya sudah menjemukan di tengah meningkatnya valuasi dan spekulasi bunga pinjaman akan naik sebelum akhir tahun.
Indeks S&P 500 melemah 0,1% ke level 2.183,87 pada penutupan perdagangan Jumat (19/8/2016). Sementara itu, Dow Jones Industrial Average melemah 45,13 poin atau 0,2% ke level 18.552,57 dan Nasdaq Composite Index turun kurang dari 0,1%.
"Salah satu pengumuman utama yang disorot pasar adalah rilis risalah FOMC yang mengindikasikan tidak adanya kebulatan suara di FOMC. Pasar menginterpretasikan ketidakpastian itu menandakan tidak akan adanya aksi apapun dari The Fed. Pasar hanya bergantung di sana," ujar Ernie Cecilia, Chief Investment Officer Bryn Mawr Trust Co, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (20/8/2016).
Sektor produsen telepon mencetak pelemahan terburuknya sejak 2014, sedangkan sektor utilitas dan energi memimpin pelemahan. Adapun kinerja Deere & Co., Applied Materials Inc. and Foot Locker Inc. yang lebih baik dari estimasi menahan penurunan lebih jauh.