Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi memonitor sejumlah berita dari dalam dan negeri.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities, dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (18/8/2016), mengatakan berita yang disorot tersebut adalah:
Berita Obligasi Global
- US MBA Mortgage Applications turun dari sebelumnya 7.1 menjadi -4.0%. (Bloomberg)
- UK Claimant Count Rate sama seperti sebelumnya di 2.2%. (Bloomberg)
- UK Jobless Claims Change turun dari sebelumnya 0.9k menjadi -8.6k. (Bloomberg)
- UK ILO Unemployment Rate 3mths naik dari sebelumnya 2.2% menjadi 2.3%. (Bloomberg)
- Japan Trade Balance turun dari sebelumnya ¥693.1b menjadi ¥513.5b. (Bloomberg)
- Japan Exports YoY turun dari sebelumnya -7.4% menjadi -14%. (Bloomberg)
- Japan Imports YoY turun dari sebelumnya -18.8 menjadi -24.7. (Bloomberg)
Berita Obligasi Domestik
- Pemerintah mendapatkan total penawaran melalui lelang Surat Utang Negara, sebesar Rp36,9 triliun dengan total yang di menangkan sebesar Rp18 triliun. (DJPPR)
- Notulensi The Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga akan naik tahun ini. Meskipun ada beberapa pejabat The Fed yang masih pesimis. Pertemuan The Fed akan terjadi pada bulan September, November, dan Desember. (Kontan)
- PT Indosat Tbk akan menerbitkan obligasi senilai Rp3,2 triliun. PT Indosat juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap IV senilai Rp288 miliar. PT Indosat mendapatkan peringkat AAA dari Pefindo. (Kontan)
- PT Bank Rakyat Indonesia akan menerbitkan obligasi senilai Rp10 triliun. Obligasi tersebut akan di terbitkan pada Oktober dalam 3 seri, seri A dengan tenor 370 hari, seri B bertenor 3 tahun, dan seri C dengan tenor 5 tahun. Kecuali menerbitkan obligasi, PT Indosat juga akan menerbitkan MTN senilai Rp5 triliun bertenor 1 tahun. (Beritasatu)