Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (18/8/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Notulensi FOMC meeting menunjukkan anggota the Fed yang terbagi pandangannya mengenai kapan FFR target harus naik lagi.(Reuters)
- Neraca perdagangan Jepang menipis surplusnya ke ¥513.5 miliar dari ¥692.8 miliar. (Bloomberg)
- Tingkat pengangguran Inggris tetap di 4,9% di Juni 2016.(Bloomberg)
Berita Domestik
- RAPBN 2017 menargetkan penerimaan negara Rp1.737,6 triliun sementara target belanja Rp2.070,5 triliun sehingga defisit mencapai 2,41% terhadap PDB dengan asumsi pertumbuhan PDB yang 5,3% YoY. (Bisnis Indonesia)
- Pemerintah merencanakan pengalokasian subsidi listrik senilai Rp 48,6 triliun, atau turun Rp 2,1 triliun jika dibandingkan dengan pagu dalam APBN-P 2016 senilai Rp 50,7 triliun. (Kompas)
- Jumlah penerimaan uang tebusan tax amnesty mencapai Rp625 miliar atau 0,4% dari target hingga Kamis (18/8/2016). (Bisnis Indonesia)
- Instruksi Presiden efisiensi anggaran jilid II akan dirilis dalam waktu dekat. (Kompas)
- BI melaporkan transaksi repo antarbank mencapai nilai tertinggi sebesar Rp3 triliun pada 16 Agustus 2016. Transaksi itu merupakan pencapaian yang terbaik jelang pemberlakuan 7-day Reverse Repo Rate pada 19 Agustus 2016. (Bisnis Indonesia)
- Target investasi BUMN akan diperbesar sehingga pada tahun 2019 dapat mencapai Rp 764 triliun. (Kompas)