Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah di tutup di level tertinggi dalam lima pekan, terdorong oleh pelemahan dolar AS.
Selain itu penguatan juga terjadi seiring spekulasi pembahasan Organisasi Negara Pengekspor Miniyak (OPEC) pada bulan depan akan menghasilkan keputusan terhadap pembekuan produksi.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September diperdagangkan menguat 84 sen ke level US$46,58 per barel di New York Mercantile Exchange, yang merupakan level tertinggi sejak 12 Juli. Total Volume perdagangan sekitar 4% di atas rata-rata perdagangan 100 hari.
Adapun Brent untuk pengiriman Oktober meningkat 88 sen atau 1,8% dan ditutup di level US$49,23 per barel di ICE Futures Europe exchange, yang juga merupakan level tertinggi sejak 4 Juli.
"Semakin lama kabar adanya pembatasan produksi, hal itu akan mendorong harga terus meningkat. Tidak ada yang kebetulan bahwa ini terjadi," ujar Bob Yawger, Director of The Futures Division Mizuho Securities USA Inc, seperti dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu, dolar AS melanjutkan pelemahannya seiring beragamnya laporan data ekonomi AS. Pelemahan dolar AS ini meningkatkan ketertarikan pada komoditas.