Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs tengah rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (10/8/2016) bergerak di kisaran support 13.129 serta resisten 13.093.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan setelah mengalami penguatan, laju dolar AS cenderung bergerak flat pada perdagangan semalam. Meski rilis data ketenagakerjaan AS berada di atas ekspektasi.
Keadaan itu gagal membuat dolar AS bertahan di zona hijaunya.
Di pasar Asia, ujarnya, neraca perdagangan China mencatatkan surplus menjadi US$52,3 miliar (vs US$41,8 miliar) atau berada di atas ekspektasi.
Keadaan tersebut dimanfaatkan para pelaku pasar untuk masuk ke yuan, sehingga membuat laju dolar AS cenderung tertekan.
“Penguatan pada rupiah terbatas seiring dengan antisipasi pelaku pasar terhadap rilis penjualan ritel yang diperkirakan tumbuh melambat,” ujar Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (10/8/2016).
Dia mengemukakan rupiah cenderung bergerak sideways pada perdagangan kemarin. Meski sejumlah mata uang mulai bangkit terhadap laju dolar AS, masih belum adanya sentimen khusus yang mampu menopang laju rupiah.
“Membuat pelaku pasar masih wait and see, sehingga menyebabkan laju rupiah cenderung konsolidasi. Pola yang sama, kami nilai masih akan dapat terjadi di tengah minimnya sentimen,” kata Reza.