Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Hari Top Gainers, Saham Bank Pundi (BEKS) Diawasi Bursa

Saham PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten Tbk. (BEKS) yang sebelumnya bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk., dalam tiga hari berturut-turun bertengger di jajaran top gainers akibat terus melesat.

Bisnis.com, JAKARTA--Saham PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten Tbk. (BEKS) yang sebelumnya bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk., dalam tiga hari berturut-turun bertengger di jajaran top gainers akibat terus melesat.

Irvan Susandy, Kepala Pengawasan Transaksi PT Bursa Efek Indonesia, menuturkan telah terjadi peningkatan harga saham BEKS yang di luar kebiasaan (unusual market aktivity/UMA).

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BEKS tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (10/8/2016).

Dia meminta investor untuk memperhatikan jawaban perusaahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Investor juga diharapkan mencermati kinerja perusahaan tercatat dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten bila belum mendapat persetujuan pemegang saham.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," jelasnya.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (10/8/2016), saham BEKS kembali menjadi top gainers dengan lonjakan 34,44% ke level Rp121 per lembar saham. Bahkan, saham BEKS menjadi top gainers dalam tiga hari berturut-turut.

Dalam lima hari terakhir, saham BEKS melesat 218,42% dari Rp38 per lembar. Hari ini, saham BEKS kembali meroket 34,44% sebesar 31 poin ke level Rp121 per lembar.

Bahkan, pada penutupan perdagangan hari tersebut menjadi level tertinggi saham BEKS selama 52 pekan terakhir. Selama sehari, saham BEKS ditransaksikan sebanyak 547 juta lembar.

Imbal hasil saham BEKS pun melesat hingga 437,24% selama setahun terakhir dan 528,47% sejak awal tahun. Kapitalisasi pasar saham BEKS hingga terakhir perdagangan mencapai Rp4,9 triliun.

Saham BEKS juga terkena auto rejection akibat perubahan harga yang melebihi batas persentase pergerakan harian. Auto rejection pada saham BEKS terjadi dalam tiga hari berturut-turut.

Bank yang sebelumnya dikuasai oleh PT Recapital Securities (RCS) milik Sandiaga Uno itu kemudian beralih kepemilikan kepada PT Banten Global Development (BGD) milik Provinsi Banten. Akuisisi dilakukan melalui penyerapan saham baru yang diterbitkan BEKS sebanyak 35,4 lembar dengan nominal Rp18 dan eksekusi Rp18,35 per lembar.

Total dana hasil penawaran umum terbatas IV (PUT) dengan HMETD alias rights issue mencapai Rp649,89 miliar setara dengan 76,71% dari total jumlah saham.

RCS tidak melaksanakan haknya dalam rights issue dan dialihkan kepada BGD. Begitu pula dengan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) juga mengalihkan haknya kepada BGD. Sehingga, BGD menjadi pengendali baru perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper