Bisnis.com, JAKARTA - Utang bank dan obligasi jatuh tempo PT Indosat Tbk. pada semester II/2016 mencapai Rp3,78 triliun. Rinciannya, total utang berbentuk rupiah sebesar Rp3,42 triliun dan total utang berbentuk dolar AS sebesar US$27,45 juta. Dengan asumsi nilai tukar Rp13.000 per dolar AS, maka total utang berbentuk dolar AS sebesar Rp356,85 miliar.
Berdasarkan info memo yang terbit pada Selasa (9/8), dari jumlah utang yang jatuh tempo pada paruh kedua tahun ini, utang terbesar senilai Rp750 miliar berasal dari revolving credit facility IIF dan SMI. Di antara total utang itu, salah satunya yakni sukuk ijarah IV B senilai Rp172 miliar.
Dalam kurun waktu 12 bulan, Indosat memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp7,09 triliun dan US$172,9 juta. Jatuh tempo rerata utang yakni 2,82 tahun pada 30 Juni 2016.
Per 30 Juni 2016 total utang Indosat turun 25,7% dibandingkan dengan per 30 Juni tahun lalu. Per semester I/2016 proporsi utang dalam pinjaman berbentuk rupiah mencapai Rp7,05 triliun, sedangkan proporsi utang dalam pinjaman dolar AS sebesar US$227,5 juta. Adapun, proporsi utang obligasi Rp11,03 triliun.
Selama semester I/2016 porsi utang dolar AS berkurang menjadi US$227,5 juta dari sebelumnya US$1,17 miliar atau berporsi 14% dari total utang. POrsi utang dolar AS turun sebesar 80,5% sesuai rencana perseroan untuk mengurangi pengaruh fluktuasi mata uang terhadap laba rugi bersih perseroan.
"Dampaknya mulai terlihat ketika Indosat Ooredoo menghasilkan laba bersih sebesar Rp428,1 miliar dalam semester I tahun ini," tulis manajemen dalam info memo.
Per semester I tahun ini rasio total utang terhadap ekuitas sebesar 1,81 kali, turun dari semester I/2015 sebanyak 2,39 kali. Rasio total utang terhadap EBITDA juta turun menjadi 2,03 kali dari sebelumnya 3,13 kali.
Dari sisi kinerja operasional, pendapatan ISAT pada semester I/2016 naik 10,5% menjadi Rp13,94 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year-on-year/ y-o-y).
Pertumbuhan pendapatan disokong oleh meningkatnya pendapatan selular 13,4% y-o-y. EBITDA pun meningkat 12,6% y-o-y menjadi Rp6,04 triliun dan margin EBITDA naik menjadi 43,3%.
Jumlah pelanggan Indosat per 30 Juni 2016 sebanyak 80,5 juta, naik 17,5% dari per 30 Juni tahun lalu.