Bisnis.com, JAKARTA- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. berencana membangun 1.000 kamar di Tanjung Lesung dengan menggandeng investor asal Korea Selatan, DW Development.
Direktur Jababeka, Hyanto Wihadhi, mengatakan jumlah kamar hotel di Tanjung Lesung terbilang kurang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan di wilayah tersebut.
Berdasarkan publikasi Jababeka, per Maret 2016, cadangan lahan yang dimiliki perseroan di Tanjung Lesung mencapai 1.544 hektare dengan jumlah kamar yang dikelola sebanyak 300 kamar.
"Kami ingin menarik lebih banyak turis karena Tanjung Lesung sudah jadi kawasan ekonomi khusus. Kami akan bangun theme park juga dan golf," jelas Hyanto di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Dia mengimbuhkan, perseroan dan DW Development telah meneken nota kesepahaman pada Juni 2016 lalu di Seoul. DW Development akan membenamkan modal sebesar US$500 juta di anak usaha Jababeka, PT Banten West Java melalui skema penerbitan saham baru.
Alhasil, DW Development akan mengempit 49% saham di Banten West Java. Kendati demikian, saat ini DW Development belum menyelesaikan tahap uji tuntas atau due dilligence.
"Masterplan sudah ada, tinggal nanti mereka bisa review, kami harap bisa secepatnya," ujar Hyanto.
Kunjungan wisata ke Tanjung Lesung diperkirakan akan semakin semarak karena saat ini konsorsium badan usaha milik negara tengah mempersiapkan pembangunan tol Serang--Panimbang sejauh 84 km.
Di samping itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga berencana mengoperasikan kembali jalur kereta Serang--Labuhan. Pembangunan infrastruktur transportasi menuju Tanjung Lesung diprediksi memangkas waktu tempuh menjadi tinggal 3,5 jam dari Jakarta.