Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan Indeks saham Amerika Serikat pada akhir pekan diperkirakan dapat membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal reli sepanjang pekan depan.
Positifnya bursa saham AS disebut oleh Kepala Riset PT Nong Hyup Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada sebagai sentimen positif yang dapat mendorong IHSG melaju kencang. Dia memerkirakan, IHSG berpeluang kembali menyentuh level resistance sepanjang pekan ini.
"Sentimen positif datang dari pertumbuhan ekonomi, harapan realisasi tax amnesty, dan kondisi bursa global yang cenderung menguat," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (7/8/2016).
Akan tetapi, dia mengingatkan agar pelaku pasar tetap berhati-hati. Pasalnya, setiap kali IHSG menyentuh level tertinggi, maka akan dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking).
Pekan ini, IHSG diperkirakan masih akan bertahan di zona positif seiring dengan dukungan sentimen baik untuk lantai bursa. IHSG diproyeksi berada di level support 5.325-5.350 dan resistance 5.450.
Reza memerkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2016 diproyeksi lebih rendah dari capaian sebelumnya 5,18%. Rilis pertumbuhan ekonomi yang mampu mendorong penguatan IHSG itu diperkirakan tidak akan diikuti pada kuartal-kuartal berikutnya dengan proyeksi 4,8%-5%.
Dari negeri Paman Sam, lantai bursa ditutup menguat tajam pada akhir pekan lalu. Indeks S&P 500 dan Nasdaq meraih rekor level penutupan tertinggi setelah rilis data tenaga kerja AS yang positif.
Data ekonomi AS menambahkan 255.000 pekerjaan baru pada Juli 2016, jauh di atas ekspektasi sebanyak 180.000 dan tingkat pengangguran tetap berada pada level 4,9%.
Akhirnya, Indeks Dow Jones di tutup naik 1,04% ke level 18.543,53, Indeks S&P 500 menguat 0,86% ke level 2.182,79, dan Indeks Nasdaq melompat 1,06% menjadi 5.221,12.
Sepanjang pekan lalu, Dow Jones menguat 0,6%, S&P 500 naik 0,43% dan Nasdaq memperpanjang kenaikan menjadi 6 pekan berturut-turut dengan lonjakan 1,14%.
