Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejak Tax Amnesty, Investor Asing Borong Saham Rp26,12 Triliun

Sejak dibahas draft Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (tax amnesty) oleh DPR, investor asing terus mengguyur bursa saham dengan pembelian bersih Rp26,12 triliun.
Nasabah mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di sebuah bank, di Jakarta, Senin (25/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di sebuah bank, di Jakarta, Senin (25/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Sejak dibahas draft Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (tax amnesty) oleh DPR, investor asing terus mengguyur bursa saham dengan pembelian bersih Rp26,12 triliun.

Pada perdagangan akhir pekan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,86% sebesar 46,38 poin ke level 5.420,24. Tembusnya level 5.400 yang ditinggalkan sejak April 2015 itu terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016.

Selama sepekan, IHSG berhasil menguat 3,92% tertinggi sejak Februari 2016. Bahkan, lonjakan IHSG sepekan menjadi capaian tertinggi di Asia Pasifik.

Investor asing tercatat terus merangsek ke lantai bursa dengan aksi beli bersih Rp1,47 triliun di akhir pekan. Sejak awal tahun, investor asing membukukan net buy Rp32,5 triliun.

Pekan ini, investor asing memborong saham senilai Rp24,4 triliun dengan net buy Rp7,62 triliun. Bahkan, pada perdagangan Selasa (2/8), net buy investor asing mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini sebesar Rp2,92 triliun.

Tren masuknya dana asing ke lantai bursa melesat sejak draft Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (tax amnesty) mulai dibahas oleh DPR pada 20 Juni 2016. Sehari kemudian, investor asing mengguyur bursa efek dengan capaian net buy sebesar Rp26,12 triliun sejak 21 Juni 2016 hingga akhir pekan ini.

Capaian net buy investor asing melesat 787,9% year-on-year dari periode yang sama tahun lalu Rp3,66 triliun. Padahal, investor asing membukukan net buy Rp3,69 triliun pada kuartal I/2016, dan Rp8,91 triliun pada kuartal II/2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper