Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak September 2016 terpantau berbalik menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (2/8/2016), sejalan dengan rebound harga minyak mentah dunia dari level terendahnya.
Harga komoditas logam industri tersebut berbalik menguat 0,30% atau 0,65 poin ke US$220,60 per pound pada pukul 11.34 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,32% atau 0,70 poin di posisi 219,25.
Sementara kemarin harga tembaga ditutup melemah 0,99% atau 2,20 poin ke posisi US$219,95 per pound setelah harga minyak mentah anjlok.
Pada penutupan perdagangan kemarin (Selasa pagi WIB), harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September ditutup turun 3,7% ke US$40,06 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak Brent untuk pengiriman Oktober juga berakhir turun 3,2% ke US$42,14 per barel di ICE Futures Europe Exchange.
Seperti dilansir Bloomberg, pergerakan harga minyak mentah dunia pulih dari level terendahnya sejak April pada perdagangan hari ini meski prospek terhadap industri tersebut tetap lemah.
Harga minyak WTI kontrak September menguat 0,20% atau 0,08 poin ke US$40,14 per barel pada pukul 11.36 WIB, setelah dibuka naik tipis 0,05% atau 0,02 poin di posisi US$40,08.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Oktober juga menguat 0,45% atau 0,19 poin ke level US$42,33, setelah dibuka dengan kenaikan 0,21% atau 0,09 poin di level 42,23.
Pergerakan positif harga minyak mentah terjadi menjelang rilis data cadangan minyak mentah pemerintah AS dan setelah kemarin ditutup melemah ke level terendah sejak April akibat kekhawatiran akan berlanjutnya kelebihan suplai global.
Seperti diketahui, energi berkontribusi besar terhadap biaya pertambangan tembaga.
Pergerakan tembaga di Comex (Commodity Exchange) untuk kontrak September 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
2/8/2016 (Pk. 11.34 WIB) | 220,60 | +0,30% |
1/8/2016 | 219,95 | -0,99% |
29/7/2016 | 222,15 | +0,57% |
28/7/2016 | 220,90 | +1,10% |
27/7/2016 | 218,50 | -1,82% |
Sumber: Bloomberg