Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. terus menjajaki kemungkinan mendirikan perusahaan patungan dengan pihak asing.
Vidjongtius, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan Kalbe Farma, mengatakan hal tersebut sebagai strategi untuk memperluas produksi dan memperdalam penetrasi pasar di masa depan.
Dia menyebut pihaknya tidak menutup kemungkinan tahun ini melakukan kerja sama dengan mendirikan perusahaan patungan.
Dia mengatakan pihaknya tengah merajut kerja sama dengan perusahaan asing asal Korea Selatan, Jepang, India hingga China untuk merealisasikan hal tersebut. Menurutnya pihaknya memiliki dana yang cukup jika ada perusahaan asing yang deal guna membentuk perusahaan patungan tahun ini.
Menurut dia, sektor usaha yang ingin dikembangkan melalui usaha patungan tersebut adalah di bidang alat kesehatan, nutrisi maupun produk kesehatan lainnya.
“Kami punya kas hingga Rp1,8 triliun. Pasar kami sudah punya, kami saat ini butuh rekan kerja sama yang mau transfer teknologi,” ujarnya, Senin (1/8/2016).
Akan tetapi, lanjut dia, jika kerjasama itu terwujud, perusahaan patungan yang akan dibentuk tidak akan menyerap investasi terlalu besar. Dia menyebut, satu perusahaan diperkirakan menyerap investasi di kisaran Rp100 miliar hingga Rp200 miliar.
Dia mencontohkan, seperti tahun lalu, pihaknya menggandeng perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Genexine, dengan investasi awal Rp130 miliar.
