Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan ditutup menguat tajam pada hari ini, Senin (1/8/2016).
IHSG ditutup ditutup menguat tajam 2,79% atau 145,58 poin ke level 5.361,58 pada perdagangan hari ini, setelah bergerak pada kisaran 5.279,58 – 5.368,25.
Dari 534 saham yang diperdagangkan, 209 saham menguat, 122 saham melemah, dan 203 saham stagnan.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak pada zona hijau setelah dibuka menguat 1,23% atau 64,22 poin di level 5.280,21.
Seluruh indeks sektoral pada iHSG hari ini terpantau menguat, dipimpin oleh sektor konsumer yang naik tajam 3,34%, dan diikuti oleh sektor finansial yang naik 2,66%, serta sektor infrastruktur yang menguat 4,37%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup menguat tajam 3,74% atau 17,07 poin ke posisi 473,43.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG sedang ‘maraton’. Dipengaruhi oleh capital inflow yang massif masih terus berlanjut berlanjut ke dalam pasar modal.
“Terjaganya cadangan devisa ditambah stabilnya data perekonomian, serta indeks dolar yang cenderung terkonsolidasi (memberikan sentimen positif pada bursa),” katanya kepada Bisnis.com, Senin (1/8/2016).
Sementara itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II/2016 mencapai 5,4% guna mengejar target pertumbuhan ekonomi sepanjang 2016 sebesar 5,2%.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2016 memang terbilang rendah, yakni hanya sekitar 4,92%. Adapun, pada semester I/2016 pertumbuhan ekonomi diprediksi bisa mencapai 5%.
Penguatan IHSG hari ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan bursa saham lain di Asia Tenggara. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,73%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,72%, sedangkan indeks SE Thailand melemah 0,65%.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | +8,54 |
TLKM | +7,57 |
ASII | +3,56 |
BMRI | +4,46 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
TOWR | -5,95 |
EMTK | -2,58 |
EXCL | -1,89 |
ISAT | -1,09 |
Sumber: Bloomberg.