Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia mengungkapkan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2016 mencapai Rp4.738,4 triliun atau tumbuh 8,7% YoY, meningkat dibanding pertumbuhan Mei 2016 sebesar 7,6% YoY.
Peningkatan pertumbuhan M2 di-pengaruhi oleh akselerasi pertumbuhan kredit perbankan dan aktiva luar negeri bersih.
Penyaluran kredit oleh perbankan menurut BI mencapai Rp 4.193,6 triliun pada Juni 2016 atau tumbuh 8,5% YoY, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 8,1% YoY.
Sedangkan pertumbuhan DPK melambat menjadi 5,5% YoY dari bulan sebelumnya 6,3%, didorong oleh melambatnya pertumbuhan giro dan simpanan berjangka.
Rata-rata pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini baru sekitar 8,6%, masih dibawah rata-rata pertumbuhan 2015 sebesar 10,7% dan 2014 sebesar 16,2%.
Tax amnesty yang diperkirakan memberikan aliran dana secara signifikan terhadap industri perbankan, mestinya dapat mendorong pertumbuhan signifikan pada likuiditas domestik yang dapat tercermin dalam pertumbuhan perputaran uang beredar dan DPK perbankan.
“Apabila realisasi tax amnesty tidak sesuai estimasi, risiko terbatasnya likuiditas menjadi sangat tinggi,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (1/8/2016).