Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. mencatat perolehan laba bersih sebanyak Rp326 miliar per Juni 2016, tumbuh 32% secara tahunan.
Dalam publikasi perseroan dikutip Bisnis.com, Jumat (29/7/2016), pertumbuhan laba Jababeka ditopang oleh keuntungan selisih kurs bersih akibat penguatan nilai tukar rupiah.
Jumlah keuntungan selisih kurs mencapai Rp156 miliar, berbalik dari posisi rugi Rp15 miliar pada Juni 2015.
"Keuntungan selisih kurs berasal dari kegiatan operasi maupun kontrak lindung nilai," tulis manajemen.
Secara umum, hingga paruh petama 2016, pendapatan Jababeka turun 8% secara tahunan menjadi Rp1,36 miliar.
Sebanyak 61% pendapatan Jababeka disumbang lini bisnis listrik, air, dan dry port, sedangkan sisanya berasal dari pengembangan real estat.
Secara khusus, di kuartal II/2016, Jababeka mencatat marketing sales sebanyak Rp421 miliar sehingga total prapenjualan pada semester I/2016 mencapai Rp470 miliar.
Jababeka masih mempertahankan target prapenjualan sebanyak Rp1,4 triliun yang disumbang dari penjualan di Cikarang sebanyak Rp1,15 triliun dan sisanya dari Kendal sebesar Rp250 miliar.