Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi Indonesia memiliki prospek di kancah dunia, mengingat tingkat imbal hasil yang ditawarkan dengan angka tinggi.
Sebut saja obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun FR 56, meski mengalami pengutan, yield tetap berada di kisaran angka 6,9%-7,0%.
PT Eastspring Investments Indonesia mengemukakan sementara sekitar 75% obligasi pemerintah di dunia saat ini memberikan imbal hasil minus.
“Kita (obligasi Indonesia) bagus,” kata Demetrius Ari Pitojo, Director Chief Investment Officer PT Eastspring Investments Indonesia pada pers, Kamis (28/7/2016).
Pasar obligasi global dipengaruhi dengan kondisi ekonomi dunia yang tengah menghadapi tekanan saat ini.
Pergerakan obligasi FR 56
Tanggal | Harga | Yield |
28 Juli (pk.14.22) | 110,056 (+0,04%) | 6,972 (-0,09%) |
27 Juli | 110,011 (+0,69%) | 6,978 (-1,40%) |
26 Juli | 109,258 (+0,29%) | 7,078 (-0,59%) |
Sumber: Bloomberg, 2016
Negara Yield
China 2,820
Hong Kong 0,996
RI 7,014
Jepang -0,287
Korsel 1,400
Malaysia 3,610
Filipina 3,119
Singapura 1,803
Thailand 2.075
AS 1,498
Vietnam 6,983
Sumber: asianbondonline, 2016