Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 56 mulai kembali menguat pada perdagangan siang ini, Selasa (26/7/2016), setelah ter[elanting pada perdagangan kemarin.
Seperti diketahui FR 56 pada pekan lalu sempat mencapai puncak tertinggi dalam setahun perdagangan terakhir dengan yield di angka 6,982, namun di saat pasar menunggu hasil rapat bank sentral AS (Federal Reserve), obligasi anjlok.
Pada pukul 11.53 WIB, obligasi FR 56 menguat 0,07% ke 109,017, sementara itu yield turun 0,14% ke 7,109.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities menilai tekanan pelemahan masih ada, seiring dengan minimnya sentimen dan tingginya volatilitas yang akan terjadi jelang FOMC meeting. Pidato
“Fed Rate, jelas merupakan salah satu yang ditunggu,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (26/7/2016).
Pasar obligasi secara fundamental, ujarnya, masih akan mengalami penguatan.
Namun secara teknikal, ujarnya, analisa jangka pendek masih akan mengalami koreksi.
“Para pelaku pasar dan investor yang menunggu timing yang tepat untuk masuk dapat menunggu hingga FOMC meeting selesai,” kata Nico.
Namun lelang sukuk yang di adakan hari ini, tambah dia, dapat di gunakan sebagai sarana untuk mendapatkan obligasi dengan imbal hasil yang menarik di tengah mulai kurang menariknya imbal hasil obligasi konvensional.
“Kami masih merekomendasikan hold, dengan realisasi keuntungan bertahap di tengah minimnya area penguatan saat ini,” kata Nico.