Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat menuju level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir setelah saham emiten perjudian mendorong indeks saham di Hong Kong.
Sementara itu, bursa saham Jepang melemah setelah yen Jepang menguat karena para meragukan prospek stimulus.
MSCI Asia Pacific Index menguat 0,4% ke level 134,74 pada pukul 14.16 waktu Hong Kong (13.16 WIB). Indeks Hang Seng melonjak ke level tertinggi sejak Desember setelah kenaikan pendapatan pertama dalam dua tahun mendorong saham Sands China Ltd menguat paling tajam dalam enam bulan terakhir.
Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong pada penutupan perdagangan hari ini menguat 0,62% atau 136,30 ke 22.129,73.
Indeks Topix Jepang merosot 1,4% karena yen menguat Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan pemerintah belum memutuskan ukuran paket belanja fiskal dan keputusan kebijakan moneter berada di tangah Bank of Japan.
"Hong Kong memimpin reli karena laba yang baik dari sektor perjudian," kata Margaret Yang, Analis CMC Markets di Singapura
Bursa saham global telah melemah sebelum pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini. Bank of Japan diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan yang berlangsun dua hari pada tanggal 29 Juli 2016, dengan 32 dari 41 analis yang disurvei Bloomberg memprediksi pembuat kebijakan akan memperluas program stimulus mereka.
Sementara itu, the Fed kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Rabu mendatang, dengan probabilitas kenaikan Fed Fund Rate pada Desember hanya mencapai 48%.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,8% ke level tertinggi sejak 27 November. Indeks Straits Times Singapura melemah 0,30% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1%,