Bisnis.com, HONG KONG – Pergerakan indeks saham pasar negara-negara berkembang melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/7/2016), di tengah kekhawatiran penurunan rencana bank sentral di seluruh dunia untuk memberikan stimulus lanjutan yang dapat melemahkan permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi.
Indeks saham MSCI Emerging Markets turun 0,3% pada pukul 11.15 pagi waktu Hong Kong, tertekan oleh penurunan kinerja kesepuluh grup industri di dalamnya.
Sementara itu, indeks saham acuan Vietnam melemah 1,7% dan bursa saham di Indonesia turun 0,5%.
Bursa saham dan nilai tukar mata uang Malaysia memperpanjang pelemahannya sejalan dengan penurunan harga minyak mentah dunia serta berkurangnya kepercayaan diri dalam negeri akibat kontroversi yang melibatkan dana investasi negara bermasalah.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda kemarin dilaporkan mengenyampingkan rencana kebijakan helicopter money nya. Di sisi lain, European Central Bank memutuskan untuk mempertahankan pelonggaran kuantitatifnya dan bursa saham China memperpanjang penurunan mingguannya pasca pelemahan bursa saham AS kemarin.
“Kekhawatiran akan mundurnya rencana stimulus lanjutan oleh bank sentral global pastinya mempengaruhi pasar di seluruh dunia, mulai dari AS hingga emerging markets,” kata Ang Kok Heng, kepala investasi Phillip Capital Management Bhd. di Kuala Lumpur, seperti dilansir Bloomberg.