Bisnis.com, Jakarta- Mata uang Inggris melemah pada hari kedua, namun masih bertahan di level 1,3 atas dolar Amerika serikat.
Pada hari ini, Rabu (20/7/2016), pound sterling melemah 0,18% ke US$1,308 per pound sterling.
Pada penutupan perdagangan Selasa (19/7/2016), pound sterling anjlok 1,09% ke US$1,311 per pound sterling.
Pound sterling melemah di saat pasar menunggu data pengangguran bulan Juni yang akan dirikis hari ini.
Sementara itu pada penutupan perdagangan Selasa, indeks dolar AS menguat signifikan terkerek data ekonomi yang lebih baik.
"Pasar tunggu laporan tenaga kerja," kata Petr Krpata, Ahli Strategi Valuta Asing ING Groep NV seperti dikutip Bloomberg, Rabu (20/7/2016).
Seperti diketahui kurs pound sterling langsung jatuh dari level 1,4 atau dolar AS ke level 1,2 setelah referendum 23 Juni memenangkan suara keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) pada 23 Juni 2016.
Posisi indeks dolar AS
20 Juli (pk. 14.14 WIB) | 1,308 (-0,18%) |
19 Juli | 1,311 (-1,09%) |
18 Juli | 1,326 (+0,48%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016