Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Saham Soroti Utang Luar Negeri Swasta

Data yang dirilis Bank Indonesia mengungkapkan total uang luar negeri (ULN) hingga Mei 2016 mencapai US$314,33 miliar, turun 1,59% MOM atau tumbuh 3,69% YOY, melambat dibanding bulan sebelumnya 6,26% YOY
./.Bisnis-Abdullah Azzam
./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Data yang dirilis Bank Indonesia mengungkapkan total uang luar negeri (ULN) hingga Mei 2016 mencapai US$ 314,33 miliar, turun 1,59% MOM atau tumbuh 3,69% YOY, melambat dibanding bulan sebelumnya 6,26% YOY.

Melambatnya pertumbuhan ULN Indonesia pada Mei 2016 secara tahunan tersebut didorong oleh melambatnya pertumbuhan ULN pemerintah yaitu dari bulan sebelumnya 15,73% YOY menjadi 12,78% YOY, serta meningkatnya kontraksi utang pihak swasta dari -1,24% YOY menjadi -3,47% YOY.

Dalam tiga tahun terakhir utang swasta terlihat masih mendominasi ULN Indonesia, dengan kontribusi pada Mei 2016 mencapai 52,06%, meningkat dari bulan sebelumnya 51,86%.

Sementara itu penggunaan utang swasta untuk refinancing masih menunjukkan tren peningkatan dari level 6,4% pada 2013 hingga 9,8% pada Mei 2016.

“Utang swasta yang memperlihatkan tren penurunan menurut kami masih mengindikasikan sikap hati-hati yang diambil ditengah kondisi ekonomi global maupun domestik yang belum sepenuhnya pulih. Penggunaan utang untuk refinancing perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko yang dapat menekan stabilitas ekonomi,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (20/7/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper