Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasa pada perdagangan hari ini, Senin (18/7/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- ERTX Tambah Kapasitas Produksi
PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) melakukan penambahan kapasitas produksi pada 14 Juli 2016. Untuk hal itu, perusahaan telah menerima izin perluasan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Perseroan berniat menambah kapasitas produksi sebesar 7.200.000 pcs pakaian jadi per tahun. Adapun investasi dari penambahan produksi ini berasal dari laba ditahan dan pinjaman bank. Perseroan juga melakukan peningkatan penjualan secara bertahap sejalan dengan peningkatan kapasitas tersebut. Penambahan kapasitas produksi memperbesar volume bisnis perseroan dan membawa dampak positif bagi kelangsungan usaha perseroan.
- WTON Telah Gunakan 83,29% Dana IPO
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) telah merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) sekitar 83,29%. Perseroan menginformasikan telah menghabiskan dana hasil IPO senilai Rp978,57 miliar. Adapun, dana hasil IPO secara keseluruhan adalah Rp1,17 triliun. Realisasi dana hingga per 30 Juni 2016 telah digunakan untuk sejumlah kebutuhan perseroan. Untuk pengolahan quarry material alam sebesar Rp105,79 miliar. Kemudian, untuk pembangunan pabrik baru sebesar Rp300,88 miliar, dan untuk penambahan kapasitas pabrik eksisting adalah Rp258,70 miliar. Untuk pengembangan usaha jasa sebesar Rp136,96 miliar dan modal kerja Rp176,24 miliar. Sisa dana hasil penawaran umum perseroan adalah Rp196,33 miliar atau 16,71%.
- JKON Telah Gunakan 53,81% Dana Hasil Rights Issue
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) tercatat baru menyerap 53,81% dana hasil rights issue pada Juni 2013 lalu. Dari aksi korporasi tersebut, JKON mendapat dana bersih sebesar Rp 450,59 miliar. Realisasi penggunaan dana rights issue tersebut baru mencapai Rp 242,46 miliar atau setara dengan 53,81%. Saat ini JKON masih menyisakan dana hasil rights issue sebesar Rp 208,12 miliar yang ditempatkan dalam bentuk deposito.
- SIDO Telah Gunakan 74,52% Dana IPO
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sampai dengan semester I tahun ini telah menyerap 74,52% dana hasil IPO sebesar Rp 844,17 miliar. Dari jumlah tersebut mayoritas dana IPO terserap untuk modal kerja perseroan yang mencapai Rp 427,73 miliar, sedangkan sebanyak Rp 149,99 miliar digunakan untuk investasi dan sebanyak Rp 6,34 miliar digunakan untuk pengembangan teknologi informatika. Sedangkan sebanyak Rp 215,09 miliar sisa dana IPO itu ditempatkan sebagai deposito di dalam dua bank, yaknki Bank Mayapada dan Bank Niaga.
- SMBR Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp290,57 Miliar
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) masih menyimpan dana hasil IPO sebesar Rp290,57 miliar hingga periode 30 Juni 2016 dari hasil bersih IPO sebesar Rp1,26 triliun. Sedangkan total penggunaan mencapai Rp977,22 miliar yang terdiri dari pengadaan & pengembangan lahan tambang Rp27,546 miliar, pembelian mesin dan peralatan utama Rp887,46 miliar serta peralatan elektronik serta enjinering disain Rp62,218 miliar. Sisa dana IPO tersebut kini berada di bentuk deposio valas PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
- ICON Berencana Rights Issue Rp120 Miliar
PT Island Concept Tbk (ICON) berencana menambah modal senilai Rp120 miliar melalui penerbitan saham baru atau rights issue yang direncanakan berlangsung pada pertengahan 2017 mendatang. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi proyek taman bermain dan villa. Untuk pembangunan taman bermain, ICON membutuhkan investasi sebanyak Rp80 miliar. Untuk pengembangan proyek villa, ICON memerlukan modal Rp40 miliar. Proyek taman bermain dan villa akan menempati lahan masing-masing 3,5 hektare