Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil surat utang negara (SUN) bergerak menurun pada perdagangan Senin (11/7/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan imbal hasil global turun terdorong oleh anjloknya imbal hasil obligasi negara maju. Di sisi lain, anjloknya harga komoditas juga menekan ekspektasi inflasi global sehingga permintaan imbal hasil tinggi juga berkurang.
Akan tetapi terlihat permintaan aset safe-haven yang masih cukup tinggi, selain UST, yen dan swiss franc masih dalam tren penguatan.
“Pergerakan imbal hasil SUN diperkirakan masih mengarah ke bawah. Selain faktor global yang masih akan menekan imbal hasil obligasi di berbagai negara, inflasi Lebaran 2016 yang relatif rendah serta euphoria tax amnesty diperkirakan masih akan meminta imbal hasil SUN yang lebih rendah,” katanya dalam riset, Senin (11/7/2016).
Ekspektasi pelonggaran moneter juga masih tinggi saat ini di tengah BI yang masih melihat laju pertumbuhan yang stagnan di kuartal II/2016.