Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC SECURITIES: Jelang Libur Panjang, Harga SUN Diprediksi Bergerak Terbatas

Harga surat utang negara (SUN) di pasar sekunder mulai akan bergerak terbatas jelang pelaksanaan libur panjang di pekan depan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Harga surat utang negara (SUN) di pasar sekunder mulai akan bergerak terbatas jelang pelaksanaan libur panjang di pekan depan.

Analis fixed income PT MNC Securities mengataka menjelang libur selama sepekan, harga SUN akan cenderung bergerak terbatas dikarenakan investor yang cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi. Volume perdagangan pada hari ini diperkirakan juga akan mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya.
 
Adapun, hari ini Badan Pusat Statistik amenyampaikan data inflasi periode Juni 2016. Inflasi yang masih terkendali akan membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan.
 
Sementara itu dari pasar keuangan global, indeks saham utama global serta harga dari surat utang global bergerak mengalami kenaikan di dorong oleh pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE) dimana Bank Sentral Inggris kemungkinan akan mengeluarkan stimulus lanjutan guna mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut setelah pada akhir pekan lalu memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa melalui referendum.

Pernyataan tersebut mendorong investor untuk melakukan pembelian di pasar keuangan baik di pasar saham maupun di pasar surat utang, berakibat turunnya imbal hasil dari surat utang global.
 
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,474% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,516%. Sementara itu imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) ditutup dengan kenaikan di akhir sesi perdagangan pada level -0,1069 dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,127%. Adapun  imbal hasil dari surat utang Jepang pada perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami kenaikan pada level -0,222% dari posisi penutupan sebelumnya yang berada pada level -0,238%.
 
“Secara teknikal, harga SUN masih berada tren kenaikan. Namun demikian, kenaikan harga yang terjadi sejak awal pekan kemarin mendorong harga SUN memasuki area jenuh beli (overbought), sehingga akan berpotensi untuk membatasi kenaikan harga pada perdagangan hari ini,” katanya dalam riset, Jumat (1/7/2016).

Ditambah, hari ini merupakan hari perdagangan terakhir sebelum libur panjang di pekan depan, maka diperkirakan pelaku pasar akan melakukan antisipasi dengan melakukan aksi ambil untung (profit taking).
 
Menurutnya, bagi investor yang mengharapkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi, obligasi korporasi dapat dijadikan sebagai pilihan di tengah ekspektasi atas penurunan suku bunga perbankan serta semakin melandainya tingkat imbal hasil dari SUN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper