Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir melemah pada perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB, setelah pasar kembali tenang setelah suara keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) unggul.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$6,30 atau 0,47% menjadi US$1.320,60 per ounce, seperti dikutip Antara, Jumat (1/7/2016)
Logam mulia berada di bawah tekanan ketika indeks bursa AS yaitu Dow Jones Industrial Average AS naik 197,75 poin atau 1,12% pada pukul 18.45 GMT.
Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika saham AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Emas juga mendapat tekanan dengan kembali menguatnya indeks dolar AS yang naik 0,6 persen menjadi 96,23 pada pukul 18.30 GMT.
Analis mencatat bahwa penguatan dolar AS dan bursa saham AS merupakan sinyap positif untuk pasar, sehingga mengurangi permintaan untuk emas.
Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, menambah tekanan lebih lanjut terhadap logam mulia, karena klaim pengangguran naik sesuai harapan 10.000 menjadi 268.000 klaim pada minggu yang berakhir 25 Juni.