Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah berita dan aksi emiten menjadi perhatian pasar.
Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia dalma risetnya yang diterima hari ini, Kamis (30/6/2016), mengemukakan aksi emiten tersebut adalah:
- FREN terbitkan saham tanpa HMETD 910 juta saham
PT Smartfren Telecom Tbk(FREN)menerbitkan saham baru tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atau private placement. Aksi korporasi ini dilakukan untuk mengganti saham FREN yang dimiliki PT Wahana Inti Nusantara (WIN) setelah penggabungan usaha denganPT Bakrie Telecom Tbk(BTEL). Wahana Inti Nusantara merupakan salah satu pemegang saham FREN. Pada Desember 2014 lalu, Wahana menyerahkan 1 miliar saham FREN miliknya kepada BTEL sebagai setoran saat terjadi penggabungan usaha jaringan telekomunikasi antara FREN dan BTEL. Untuk memenuhi kewajiban Perseroan kepada WIN, maka Perseroan berencana untuk melakukan PMTHMETD sebesar 910.000.000 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp100 saham yang merupakan harga nominal saham seri C perseroan dengan total nilai nominal sebesar Rp91 miliar untuk menggantikan 1 miliar saham WIN yang telah diserahkan kepada BTEL.
- DART akan jual Pusat Grosir Jatinegara
PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) menyatakan siap melepas salah satu aset properti investasi perseroan yang berlokasi di Jakarta Timur. Aset yang akan dijual adalah Pusat Grosir Jatinegara. Bila penjualan terealisasi, DART akan mendapat tambahan pendapatan dari penjualan properti. Hingga Maret 2016, porsi pendapatan dari penjualan properti turun drastis menjadi tinggal 6% karena perseroan tak merilis produk properti baru. Hingga akhir tahun, DART akan mengandalkan pendapatan dari sewa perkantoran dan pusat perbelanjaan.
- Anak usaha SMGR tambah kepemilikan di Varia Usaha Beton
PT SGG Prima Beton, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, menambah penyertaan saham di PT Varia Usaha Beton dengan cara pembelian 2,9 juta lembar saham senilai Rp60,97 miliar. Rencana pengembangan usaha beton dengan penambahan modal di Varia Usaha Beton oleh SGG Prima Beton akan memperbaiki struktur modal Varia Usaha Beton. Sebelum dilakukan transaksi, saham Varia Usaha Beton dimiliki oleh PT Varia Usaha dengan porsi 63,33% dan oleh SGG Prima Beton 36,67%. Pengembangan usaha Varia Usaha Beton akan dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar beton khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan basis penjualan semen perseroan.
- JGLE akan kembangkan hotel dan theme park
PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) akan meningkatkan bisnisnya di tahun ini dengan melakukan ekspansi pengembangan hotel dan taman rekreasi (theme park). Adapun dana yg disiapkan perseroan untuk pengembangan bisnis ini mencapai Rp500 miliar. Pengembangan bisnis yang dijalankan perseroan, ialah membangun hotel dan taman rekreasi di Bogor, Malang, Surabaya, dan Medan. Pembangunan hotel dan taman rekreasi tersebut diperkirakan selesai pada tahun 2017 atau 2018.
- BUVA anggarkan capex hingga Rp500 miliar
PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menganggarkan belanja modal sekitar Rp470-500 miliar pada tahun 2016. Dana tersebut berasal dari hasil kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan. Pada periode Januari-Mei 2016, perseroan telah merealisasikan dana capex sekitar Rp 150 miliar. Rencananya, dana tersebut akan habis dipakai seiring dengan proyek - proyek yang tengah digarap perseroan tahun ini.
- Cum stock split TBMS 1:20 Pada 11 Juli 2016
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TMBS) akan mulai memperdagangkan nominal saham baru di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Juli 2016. Untuk perdagangan saham dengan nominal baru di pasar tunai pada 15 Juli 2016. Perseroan melakukan pemecahan nominal saham dari harga lama Rp1.000 menjadi Rp50 atau 1:20 dimana jumlah saham perseroan akan menjadi 367.340.000 lembar dari sebelumnya 18.367.000 saham