Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN INDUSTRI: Bekasi Fajar (BEST) Jual Lahan 11,5 Hektare

Perusahaan konsultan properti PT Colliers International Indonesia melansir penjualan lahan industri di Jakarta Raya mencapai 29,03 hektare selama kuartal II/2016.
ilustrasi/Antara
ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan konsultan properti PT Colliers International Indonesia melansir penjualan lahan industri di Jakarta Raya mencapai 29,03 hektare selama kuartal II/2016.

Berdasarkan laporan Colliers, Kamis (30/6/2016), transaksi penjualan lahan paling besar dibukukan oleh PT Bekasi Fajar Industrial Estate sebanyak 11,5 hektare. Posisi Bekasi Fajar disusul PT ModernCikande Industrial Estat--anak usaha PT Modernland Realty Tbk-- dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. masing-masing seluas 5 hektare.

Collies menyebut, transaksi penjualan lahan Bekasi Fajar didominasi sektor logistik. Sementara itu, sektor usaha yang membeli lahan di ModernCikande berasal dari farmasi dan kimia. Adapun, sektor yang menyerap lahan di Jababeka berasal dari logistik, elektronik, dan konsumer.

Rivan Munansa, Director Industrial Services Colliers, mengatakan penjualan lahan industri hingga paruh pertama masih lesu seiring tingkat permintaan yang masih rendah. "Memang sudah ada beberapa transaksi dari perusahaan Eropa dan lainnya, tapi volume-nya masih kecil," ujarnya.

Secara kumulatif, penjualan lahan hingga semester I/2016 mencapai 48,42 hektare atau hanya 14% dari realisasi penjualan lahan industri sepanjang tahun lalu. Tak ayal, hingga saat ini belum ada transaksi dalam volume besar. Bahkan, Colliers mencatat, penjualan lahan Suryacipta, Delta Silicon, dan Krakatau Industrial Estate kurang dari dua hektare.

Transaksi penjualan lahan di Suryacipta--dimiliki PT Surya Semesta Internusa Tbk-- mencapai 1,1 hektare sedangkan di Delta Silicon--dimiliki PT Lippo Cikarang Tbk-- hanya 1 hektare.

Di lain pihak, Asa Siahaan, Head of Investor Relation, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. mengatkan sejauh ini permintaan lahan dari calon investor mencapai 60 hektare. "Inquiry sih tetap ada permintaan tapi kami targetkan tahun ini bisa menjual 25 hingga 30 hektare," ujanya.

Dia menerangkan, para calon investor yang kepincut membeli lahan berasal dari beragam sektor seperti otomotif, makanan & minuman, dan consumer. Permintaan berasal dari investor asing dan domestik dengan porsi berimbang. Asa menuturkan, hingga Maret 2016 harga rata-rata lahan yang terjual naik 10%--15%. Rentang kenaikan tersebut diestimasi bertahan hingga akhir 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper