Bisnis.com, LONDON – Bursa saham Eropa ditutup menguat setelah pelemahan dua hari beruntun yang terburuk sejak 2008, karena investor berspekulasi bahwa para pembuat kebijakan dapat mengambil tindakan untuk menopang pasar pasca-Brexit
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 2,6% ke level 316,7 pada penutupan perdagangan, dengan volume perdagangan mencapai 60% lebih besar dari rata-rata perdagangan 30 hari terakhir.
John Plassard dari Mirabaud Securities mengatakan saham menguat karena adanya harapan akan ada intervensi dari bank sentral.
"Apa yang bank sentral dapat lakukan adalah memulihkan kepercayaan pasar dengan menyatakan siap untuk bertindak. Jika kita tidak mendapatkan semacam dukungan, kita akan melihat penurunan lebih lanjut," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg, Selasa (28/6/2016).
Para pemimpin Uni Eropa berkumpul di Brussels hari ini untuk memulai pertemuan Dewan Eropa selama dua hari kedepan untuk membahas keputusan Inggris meninggalkan blok tersebut.
Investor juga akan melihat respon Federal Reserve setelah gubernur Janet Yellen memperingatkan kemungkinan dampak Brexit terhadap perekonomian dunia.
Lloyds Banking Group Plc menjadi penopang utama penguatan sektor finansial di bursa Eropa. Hargreaves Lansdown Plc dan Aberdeen Asset Management Plc memimpin penguatan di sektor jasa keuangan dengan kinerja terbaik pada Stoxx 600.
Sementara itu, Nestle SA menguat 3,3% setelah mengangkat Ulf Mark Schneider sebagai pengganti Chief Executive Officer Paul Bulcke, menyerahkan kendali perusahaan makanan terbesar di dunia kepada orang dari luar perusahaan untuk pertama kalinya dalam hampir satu abad terakhir.