Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 29 JUNI: Berikut Ulasan Detail Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah berita dan aksi emiten menjadi perhatian pasar
Memantau pergerakan harga saham./Bisnis-Rahmatullah
Memantau pergerakan harga saham./Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah berita dan aksi emiten menjadi perhatian pasar.

Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia dalm risetnya yang diterima hari ini, Rabu (29/6/2016), mengemukakan aksi emiten tersebut adalah:

  • SSMS akan akuisisi untuk kembangkan areal tertanam

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menargetkan akuisisi anorganik dengan melakukan akuisisi perusahaan sawit untuk mengembangkan areal tertanam. Peluang-peluang akuisisi terus dikaji demi mempertahankan dan mengembangkan luas areal tertanam. Perseroan ingin terus menambah luas lahan perkebunan kelapa sawit dari saat ini mencapai 100.000 hektare. Kemungkinan untuk mengakuisisi perusahaan perkebunan masih terbuka. Akhir tahun lalu, SSMS telah mengakuisisi dua perusahaan sawit dengan transaksi hingga USD50 juta. Kedua perusahaan itu adalah PT Mirza Pratama Putra (MPP), dan PT Menteng Kencana Mas (MKM).

  • Hingga Mei, JRPT bukukan marketing sales 32,5% dari target

PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) berencana merilis tiga proyek baru di semester kedua tahun ini untuk menunjang pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp2,4 triliun. Mei 2016 perseroan telah meraih prapenjualan sebanyak Rp780 miliar atau 32,5% dari target. Dari proyek-proyek baru perseroan menargetkan marketing sales Rp600 miliar. Dalam semester pertama tahun ini, JRPT masih fokus menjual produk properti yang sudah dirilis tahun lalu. Produk tersebut berlokasi di basis utama perseroan, yakni Bintaro dan Pasar Kemis.

  • BHIT akan rights issue pada Rp185/saham

PT MNC Investama Tbk (BHIT) menerbitkan saham baru dengan target perolehan dana senilai Rp1,43 triliun. Penawaran umum terbatas V (PUT) dilakukan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Saham baru yang diterbitkan mencapai 7,78 miliar lembar atau setara dengan 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nominal saham baru sebesar Rp100 per lembar dengan penawaran Rp185 setiap saham. Setiap pemegang 5 saham lama, berhak atas 1 HMETD. HMETD akan diperdagangkan mulai 15-28 Juli 2016. Tidak ada pembeli siaga dalamrights issue. Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya dalam HMETD akan terdilusi sebesar 16,67%. Penggunaan dana hasilrights issuedari Rp558,04 miliar untuk melunasi utang kepada Smart Empire Group Ltd. Sisanya, sebesar Rp877,73 miliar akan digunakan untuk modal kerja.

  • POLY targetkan kenaikan laba 100%

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (POLY) menargetkan laba bersih hingga USD5 juta tahun ini, naik sekitar dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu yang sebesar US$2,28 juta. Target tersebut realistis dicapai seiring mulai optimalnya pemakaian mesin baru yang membuat nilai produk bertambah tahun ini. Sejak akhir 2014 hingga tahun lalu perseroan gencar berinvestasi hingga US$20 juta, yang di antaranya digunakan untuk penambahan mesinvacuummetalizing. Mesin baru tersebut diharapkan membuat nilai produk bertambah dengan margin keuntungan yang meningkat hingga 20%.

  • Cucu usaha NIRO Akuisisi Supermall Cianjur

Cucu usaha PT Nirvana Development Tbk (NIRO) yakni PT Nirvana Wastu Pradana telah melakukan pembelian aset dari PT Griya Pesona Mentari. Aset yang dibeli adalah pusat perbelanjaan Supermall Cianjur beserta tanah yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat senilai Rp73,97 miliar. Transaksi pembelian dilakukan pada 24 Juni 2016 dimana transaksi ini dibiayai menggunakan kas internal perusahaan. Supermall Cianjur memiliki luasan yang dapat disewakan kurang lebih 8.800 meter persegi dengan tingkat hunian mencapai 90%.

  • DAYA berencana tambah 20 gerai baru tahun ini

PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) berencana menambah sebanyak 20 gerai baru disepanjang 2016 ini, dengan harapan mampu meningkatkan aktivitas bisnis di masa mendatang. Diharapkan penambahan gerai itu bisa menumbuhkan pendapatan sebanyak 20% atau mencapai Rp230,4 miliar di 2016. Dana yang disiapkan untuk menambah 20 gerai baru itu akan didapatkan dari hasil aksi korporasi yakni IPO. Adapun dana yang disiapkan itu akan sebesar Rp20 miliar dengan estimasi pembukaan satu gerai menelan biaya Rp1 miliar.yang baru akan dibangun di Pulau Jawa dan Bali

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro