Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (29/6/2016) diprediksi menguat, terutama pada sejumlah saham komoditas berbasis tambang.
Tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan pagi ini, bursa Asia dibuka menguat sekitar 0,8% seiring penguatan bursa global dan komoditas serta spekulasi akan adanya stimulus tambahan dari Uni Eropa untuk membatasi dampak negatif dari Brexit.
Rupiah pagi ini relatif flat setelah menguat signifikan kemarin seiring disetujuinya UU Tax amnesty dan APBN-P 2016.
“IHSG hari ini diperkirakan akan dibuka menguat terutama beberapa saham komoditas berbasis tambang seiring penguatan harga nikel dan minyak dunia,” papar riset tersebut, Rabu (29/6/2016).
Adapun, bursa global ditutup menguat cukup signifikan setelah terkoreksi selama 2 hari sebelumnya terkait isu Brexit. Bursa Eropa ditutup menguat sekitar 2.5% sementara bursa AS rebound sekitar 1.6%.
Meredanya kekhawatiran pasar terkait dampak dari Brexit juga terasa di bursa komoditas di mana harga minyak melonjak sekitar 3,3% semalam ke level US$47.8/barel yang juga diikuti oleh mayoritas harga metal dunia seperti Nikel (+4%) dan Timah (+0,3%). ETF Indonesia di bursa AS juga melonjak signifikan, naik 5% semalam.
Highlights
- PWON targetkan Rp900 miliar
- JSMR diskon tarif tol 20% saat Lebaran
- Konsumsi industri minuman belum pulih
- MYOR berencana stock split dan bagi dividen Rp268,3 miliar