Bisnis.com, JAKARTA— Tekanan jual diprediksi masih akan mewarnai pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Senin (27/6/2016).
Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan prediksi tersebut seiring ketidakpastian dari Brexit yang mewarnai bursa global dan berimbas pada IHSG.
Bursa AS melemah lebih dari 3% pada perdagangan Jumat lalu menyusul keputusan UK keluar dari Uni Eropa. Bursa Eropa juga melemah tajam. Saat ini GBP sudah terdepresiasi 10% terhadap dolar Amerika Serikat sejak penutupan kamis lalu, seiring langkah investor mengamankan aset, dimana dolar AS dan emas menguat siknifikan. Harga minyak tertekan 6% pada periode waktu yang sama.
Sementara, IHSG melemah 0,8% pada Jumat lalu dengan foreign net sell tercatat Rp32 miliar di pasar reguler.
“Melihat EIDO yang melemah lebih dalam dari IHSG (EIDO: -4,4% sejak penutupan rabu kemarin, IHSG: -1,3% pada periode yang sama), dibuka melemahnya sejumlah bursa di Asia dan Australia pagi ini, dan IDR yang hanya melemah sekitar 1% pada jumat kemarin, kami lihat tekanan jual masih akan terjadi pada IHSG, setelah itu dapat dilakukan buy on weakness,” tulis riset tersebut, Senin (27/6/2016).
Highlights berita hari ini a.l:
- IMAS alokasikan belanja modal Rp1.2triliun
- Batubara: China memangkas produksi
- Otomotif: LCGC masih mencatat pertumbuhan positif
- Konsumsi :Rencana cukai kemasan plastik terus berlanjut