Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melanjutkan reli penguatan di hari kelima pada penutupan perdagangan Kamis (23/6/2016) saat dimulainya referendum di Inggris untuk menentukan keanggotaan di Uni Eropa.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 1,5% dengan eluruh sektor industri pada indeks Stoxx 600 menguat setelah dua jajak pendapat yang dilakukan sebelum pemungutan suara menunjukkan pendukung Inggris tetap pada Uni Eropa memimpin.
Tempat pemungutan suara dibuka pukul 07.00 waktu London dan ditutup pukul 22.00. Hasil pertama diperkirakan diumumkan sekitar tengah malam, sedangkan hasil akhir akan diumumkan sekitar pukul 07.00 hari Jumat waktu London.
"Sebagian aliran modal kembali ke pasar, tapi saya lebih memilih untuk menunggu hasil (referendum)," kata Thomas Thygesen dari SEB AB seperti yang dikutip Bloomberg.
Ia melanjutkan, yang utama adalah bagaimana mempersepsikan hasil referendum dan bagaimana reaksi para stakeholder nantinya.
Dalam perjalanan sebelum referendum Inggris, saham Inggris telah diuntungkan dari melemahnya pound, dan indeks FTSE 100 telah membukukan kinerja terbaik di antara indeks utama di Eropa barat. Setelah merosot sebanyak 4,9% pada Juni, FTSE memangkas kerugian bulanan dan sekarang naik 1,7%.
Perusahaan di Eropa telah menyatakan kekhawatiran akan ketidakpastian menjelang pemungutan suara. Data hari ini menunjukkan bahwa meskipun aktivitas manufaktur zona Euro berkembang lebih cepat dari perkiraan pada Juni, pertumbuhan industri jasa masih lebih rendah dari perkiraan. Indeks manufaktur komposit dari Markit Economics untuk kedua sektor tersebut merosot ke 52,8 dari 53,1, yang merupakan tingkat terendah sejak Januari 2015.
Namun, sebagian bursa di Eropa Barat menguat hari ini, dengan indeks di Jerman, Perancis dan Italia naik lebih dari 1,8%.
Di antara saham emiten yang bergerak, perusahaan kertas DS Smith Plc menguat 4,2% setelah menyatakan pendapatan dan laba perusahaan meningkat. Adapun Nordea Bank AB melemah 6,1% setelah JPMorgan Chase & Co. memangkas rating saham perusahaan.