Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan imbal hasil surat utang negara (SUN) diprediksi masih terbuka meskipun ada kemungkinan hambatan dari ketidakpastian fiskal.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan imbal hasil SUN mulai turun hingga Rabu sore bersamaan dengan penguatan IHSG. Penurunan tersebut sejalan dengan kenaikan imbal hasil obligasi Negara maju yang terdorong menipisnya peluang keluarnya Inggris dari UE.
Akan tetapi masih perlu ditunggu hasil resmi referendum UE yang akan diumumkan hari Kamis ini. Peluang penurunan imbal hasil SUN masih terbuka melihat the Fed yang masih belum menaikkan FFR target. Selain itu juga didorong oleh BI yang masih akan terus melakukan pelonggaran moneter serta ekspektasi inflasi yang terjaga.
"Di satu sisi ketidakpastian fiskal masih menjadi ganjalan melihat masih berubah-ubahnya kebijakan pemerintah terkait dengan APBN-P 2016 yang harus sudah disepakati awal minggu depan," katanya dalam risetnya, Kamis (23/6/2016).
Akan tetapi pasca isu brexit serta ketidakpastian fiskal seharusnya tidak ada lagi yang menghalangi imbal hasil SUN untuk turun.