Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAMIS 23 JUNI, Investor Soroti Berita Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (23/6/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
REKOMENDASI SAHAM 9 Juni: IHSG Bakal Rebound Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan. JIBI/Dwi Prasetya
REKOMENDASI SAHAM 9 Juni: IHSG Bakal Rebound Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan. JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (23/6/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (23/6/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:

Berita Global

-Consumer Confidence Zona Euro Juni 2016 memburuk ke -7,3 dari -7,0. (Bloomberg)

-Existing home sales Mei 2016 naik ke 5,45 juta dari 5,43 juta. (Bloomberg)

-Singapura berencana menyertakan aset berdenominasi yuan dalam cadangan devisanya di bulan ini. (Kontan)

Berita Domestik

-Pemerintah bersikeras  akan  mencabut subsidi bagi pelanggan listrik 900 VA. (Kontan

-Tingkat bunga penjaminan LPSuntuk simpanan dalam rupiah di Bank Umum dan BPR turun 25 bps. Adapun Tingkat Bunga Penjaminan untuk simpanan dalam valas tidak mengalami perubahan. (Kompas)

-Pemerintah melakukan sidang paripurna ke-3 Dewan Energi Nasional yang akan menetapkan rencana umum energi nasional hingga 2050.(Antara)

-OJK menyatakan penyesuaian aturan kebijakan batas atas suku bunga deposito masih menunggu kebijakan suku bunga acuan baru Bank Indonesia, BI 7 Days Reverse Repo Rate mulai Agustus 2016. (Antara)

-OJK menargetkan peraturan terkait jasa gadai swasta akan terbit pada akhir bulan Juni 2016.(Kompas)

-Presiden Joko Widodo memanggil Gubernur BI, Ketua OJK, dan sejumlah Menteri Ekonomi membahas tax amnesty. (Kompas)

-Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro telah menandatangani aturan terkait batas PTKP yang dinaikan dari Rp 3 juta per bulan menjadi Rp 4,5 juta per bulan. (Detik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper