Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasa pada perdagangan hari ini, Rabu (22/6/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (22/6/2016), mengemukakan aksi sejumlah emiten tersebut adalah:
GGRM Bagi Dividen Rp2.600/saham
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membagikan dividen Rp5 triliun kepada pemegang saham atau Rp2.600 per saham untuk tahun buku 2015. Pembagian dividen dilakukan setelah GGRM tahun lalu membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp6,45 triliun, naik 18,78% dari perolehan tahun sebelumnya.
Bagian laba tersebut sesungguhnya naik signifikan dari dividen tahun buku 2012-2014 yang hanya flat sekitar Rp1,5 triliun atau 800 per saham. Peningkatan pay out ratio itu karena perseroan tidak lagi membutuhkan belanja modal yang besar.
Dengan selesainya pembelanjaan barang modal, maka pada tahun 2015 dan 2016 ini, melihat utang mengalami penurunan, maka dividen diputuskan untuk ditingkatkan sampai dengan Rp2.600 per saham.
Komentar: pada harga Rp66.300/saham, dividen tersebut memberikan yield sebesar 3,9%.
WAPO Targetkan Ekspor Ke Australia
PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) menargetkan pasar ekspor baru produk candy dan dreamy ke Australia. Produk yang akan dijual rencananya membidik kalangan remaja dan dewasa. Oleh karena itu yang permen yang dipasarkan lebih kepada produk-produk multivitamin. Ekspor ke Australia dipilih karena pasar di sana dinilai sebagai salah satu yang paling stabil untuk produk permen. WAPO mengkaji masuk bisnis sektor elektronik. WAPO siap bekerjasama dengan pihak asing dengan menyiapkan dana awal Rp 10 miliar.
Rencana Merger CTRA, CTRP, CTRS Terkendala Peraturan Pajak
Tiga perusahaan yang ternaungi dalam grup Ciputra yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ciputra Property Tbk (CTRP) serta PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dikabarkan berniat melakukan merger. Rencana itu memang telah menjadi pertimbangan manajemen sejak beberapa tahun terakhir, namun masih terhambat kendala terkait peraturan perpajakan yang berlaku bagi perusahaan pengembang properti. Belum terdapat pengaturan yang cukup jelas bagi perseroan untuk dapat dikecualikan dari pengenaan capital gain tax atas pelaksanaan merger sebagai perusahaan properti yang sebagian besar harga dan persediaan barang berupa tanah atau bangunan yang merupakan obyek pengenaan pajak penghasilan final sebesar 5%.
PLIN Akan Buyback 106,5 Juta Saham
PT Plaza Indonesia Tbk (PLIN) menyampaikan pelaksanaan pembelian kembali sahamnya atau buyback mulai 21 Juni 2016 hingga 20 September 2016. Perseroan akan mencadangkan dana maksimal Rp351.450.000.000 dalam pelaksanaan program ini. Sebagaimana disyaratkan dalam POJK 2/2013, jumlah nilai nominal pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 3% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan atau sebanyak-banyaknya 106.500.000 saham. Perseroan akan membatasi harga buyback saham maksimal sebesar Rp3.300 per saham. Buyback saham ini dilakukan melalui pasar reguler maupun pasar negosiasi di BEI.
SOCI Akan Bagi Dividen Rp7,5/saham
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) akan membagikan dividen sebesar 10% dari laba bersih tahun buku 2015. Pembagian dividen tersebut mencapai Rp52,94 miliar atau setara dengan Rp7,5 per saham. Yang berhak menerima dividen adalah pemegang saham yang namanya tercatat pada 1 Juli 2016. Pembagian dividen akan dilakukan pada 22 Juli 2016. SOCI membukukan kontrak pembangunan delapan kapal senilai USD110 juta. Jumlah tersebut berasal dari kontrak baru sebanyak USD20 juta dan kontrak yang sudah ada sebelumnya sebesar USD90 juta.
ANTM Intensifkan Pemasaran Emas Ke India
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengintensifkan pemasaran emasnya ke India dan negara-negara Asia lainnya untuk mengejar target penjualan sebesar 11 ton emas tahun ini. Hingga Mei 2016 penjualan emas ANTM sudah mencapai empat ton. Ekspor emas ANTM ditargetkan ke India dan anggota ASEAN seperti Singapura dan Malaysia karena di negara-negara tersebut pasarnya bagus dan didukung adanya perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN maupun ASEAN-India