Bisnis.com, JAKARTA—Hari ini, harga surat utang negara (SUN) masih akan bergerak bervariasi dengan perubahan harga yang terbatas menjelang pelaksanaan lelang penjualan SUN serta pelaksanaan referendum warga Inggris terhadap keanggotaan negara mereka di Uni Eropa.
Pemerintah pada Selasa, 21 April 2016 berencana untuk mengadakan lelang penjualan SUN dengan target penerbitan senilai Rp12 triliun. Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Prasetyo mengatakan menjelang lelang, harga SUN di pasar sekunder cenderung bergerak pada rentang harga yang terbatas.
Lelang tersebut merupakan lelang penjualan SUN terakhir di kuartal II 2016, d imana hingga lelang terakhir pemerintah telah meraup dana senilai Rp100,34 triliun yang setara dengan 94,67% dari target penerbitan Surat Berharga Negara di kuartal II 2016.
Adapun faktor eksternal yang akan dicermati oleh investor adalah pelaksanaan referendum warga negara Inggris terhadap status keanggotaan negara Inggris di Uni Eropa. Voting yang akan dilakukan pada tanggal 23 Juni 2016 waktu setempat tersebut akan memutuskan apakah Inggris masih akan bertahan di Uni Eropa atau keluar dari Uni Eropa.
“Pelaku pasar akan mencermati hasil voting tersebut dimana hasil dari voting diperkirakan juga akan mempengaruhi pasar keuangan dunia,” kata Made dalam risetnya, Senin (20/6/2016).
Sedangkan secara teknikal, harga SUN berada pada area konsolidasi, sehingga arah pergerakan harganya akan cenderung bergerak mendatar (sideways) dengan perubahan harga yang maih akan terbatas.
Dengan kondisi tersebut, investor disarankan untuk tetap mencerati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah kondisi pasar yang masih bergerak berfluktuasi.
Dengan diturunkannya tingkat suku bunga acuan maka dalam jangka panjang akan berdampak positif terhadap pergerakan harga SUN, sehingga kami masih merekomendasikan beli secara bertahap untuk SUN dengan pilihan pada seri FR0071, FR0052, FR0045 , FR0057, dan FR0067.