Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga SUN Berpeluang Naik, Berikut Sejumlah Katalis Positifnya

Harga surat utang negara (SUN) berpeluang untuk mengalami kenaikan didukung oleh katalis dari dalam dan luar negeri pada perdagangan Kamis (16/6/2016).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) berpeluang untuk mengalami kenaikan didukung oleh katalis dari dalam dan luar negeri pada perdagangan Kamis (16/6/2016).

Analis fixed income  PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan dari dalam negeri, keberhasilan pemerintah dalam menerbitkan SUN dengan denominasi Yen Jepang senilai JPY100 miliar akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga SUN di dalam negeri. Penerbitan tanpa jaminan tersebut mengindikasikan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesai yang meskipun mengalami perlambatan masih menunjukkan adanya pertumbuhan.

Penerbitan Samurai Bond tersebut melengkapi penerbitan Euro Bond sehari sebelumnya dimana pemerintah menerbitkan sebesar EUR3 miliar dan juga dari penerbitan Sukuk Global senilai US$2,5 miliar dan Obligasi Global senilai US$3,5 miliar.
 
“Kenaikan harga SUN kami perkirakan juga akan didukung oleh faktor meredanya tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika setelah Bank Sentral Amerika memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) pada kisaran 0,25% - 0,50% pada pertemuan yang berakhir pada hari Rabu waktu setempat,” kata Made dalam risetnya, Kamis (16/6/2016).

Adapun dari pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang berakhir pada hari ini, analis memperkirakan bahwa Bank Indonesia masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada level 6,75% dan BI 7 Day (Reverse) Repo Rate sebesar 5,5%.
 
Sedangkan dari faktor eksternal, hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dan diturunkannya ekspektasi tingkat suku bunga acuan di masa mendatang akan menjadi katalis positif bagi pasar surat utang domestik.

ewan Gubernur Bank Sentral Amerika menurunkan proyeksi tingkat suku bunga di tahun 2017 dari 1,9% di bulan Maret menjadi 1,6% pada pertemuan kemarin. Adapun untuk jangka panjang, proyeksi tingkat suku bunga acuan juga diturunkan dari 3,5% di bulan Maret menjadi 3,0%.
 
Pasar Surat Utang global merespon positif hasil pertemuan tersebut, dimana tercermin pada penurunan imbal Surat Utang global. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,573% dari posisi penutupan sebelumnya di 1,61%. Sementara itu imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) imbal hasilnya kembali ditutup pada teritori negatif pada level -0,014% dari posisi penutupan sebelumnya -0,004% di tengah kekhawatiran investor di kawasan Eropa terhadap rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
 
Adapun secara teknikal, harga SUN masih berada pada tren kenaikan, sehingga dalam jangka pendek masih terbuka peluang adanya kenaikan harga. Hanya saja pelaku pasar akan mengantisipasi pelaksanaan referendum dari rakyat Inggris guna menentukan akan bertahan sebagai anggota Uni Eropa atau keluar dari Uni Eropa yang akan dilaksanakan pada pekan depan. Hal tersebut dalam jangka pendek akan menjadi pertimbangan investor dan kami perkirakan akan mendorong investor untuk menahan diri melakukan transaksi.
 
“Dengan kondisi tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah kondisi harga SUN yang bergerak berfluktuasi. Kami masih merekomendasikan jual untuk FR0056, dan rekomendasi beli untuk seri FR0073, FR0050, FR0057 dan FR0067.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper