Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA NIKEL 7 JUNI: Reli Berlanjut, Reformasi Tambang Filipina Dorong Penguatan

Harga nikel ditutup dengan penguatan sebesar 0,80% atau 550 poin ke level 68.970 yuan/metrik ton, setelah dibuka dengan kenaikan signifikan sebesar 1,02% atau 700 poin di level 69.120 yuan/metrik ton.
Reli harga nikel berlanjut./.
Reli harga nikel berlanjut./.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga nikel untuk kontrak September 2016 di Shanghai Futures Exchange melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (7/6/2016).

Harga nikel ditutup dengan penguatan sebesar 0,80% atau 550 poin ke level 68.970 yuan/metrik ton, setelah dibuka dengan kenaikan signifikan sebesar 1,02% atau 700 poin di level 69.120 yuan/metrik ton.

Seperti dilansir Reuters, penguatan harga nikel hari ini mendapat dorongan dari ancaman reformasi sektor tembang di Filipina, yang merupakan pemasok bijih nikel terbesar China.

Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan perusahaan-perusahaan tambang untuk “memperbaiki diri”, di tengah preferensinya untuk memberikan kepemilikan aset-aset tambang pada investor lokal.

Penguatan harga nikel, sebagai bahan utama pembuatan stainless steel, juga didukung oleh pelemahan dolar AS menyusul pernyataan Ketua Dewan Gubernur Janet Yellen tentang prospek penaikan suku bunga acuan negara tersebut namun tanpa secara spesifik menginformasikan saatnya.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau bergerak turun tipis sebesar 0,04% atau 0,038 poin ke level 93,864 pada pukul 15.33 WIB.

 

Pergerakan Nikel di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak September 2016:

Tanggal

Level

Perubahan

7/6/2016

68,970

+0,80%

6/6/2016

68,420

+1,21%

3/6/2016

67.600

+0,21%

2/6/2016

67.460

-0,28%

1/6/2016

67.650

-0,25%

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper