Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan Selasa (7/6/2016) karena investor berspekulasi bahwa Federal Reserve mungkin menunda penaikan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate/FFR) menjadi setelah Juli.
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1% ke level 345,65 pada pukul 08.16 waktu London (14.16 WIB). Indeks ditutup rebound kemarin dari penurunan mingguan pertama dalam sebulan terakhir karena energi dan produsen bahan baku menguat, menyusul menguatnya sektor tambang dan melemahnya pound di tengah kekhawatiran yang meningkat akan referendum di Inggris.
Berbicara setelah penutupan perdagangan Eropa kemarin, Gubernur the Fed Janet Yellen menegaskan keyakinannya bahwa ekonomi AS masih memiliki momentum ke depan dan bahwa konsumen dapat memberikan langkah yang signifikan dalam pengeluaran kuartal ini untuk mendorong pertumbuhan secara keseluruhan. Tetapi, Ia tidak berkomentar tentang rencana kenaikan suku bunga.
Federal Reserve akan mengumumkan tingkat suku bunga berikutnya pada 15 Juni. Probabilitas kenaikan suku bunga turun menjadi hanya 2% dari 22% sebelum rilis data ketenagakerjaan pada hari Jumat, sedangkan probabilitas pada bulan Juli mencapai 27%.
Rio Tinto Group dan BHP Billiton Ltd memimpin penguatan di sektor komoditas. Sektor energi menguat karena harga minyak mentah menguat di kisaran US$50 per barel.
Sementara itu, saham Burckhardt Compression Holding AG menguat 1,1 persen setelah membukukan peningkatan penjualan tahunan.