Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Stoxx Europe Menguat 0,1% ke 3501,14

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,1% ke posisi 350.14 setelah sebelumnya sempat menguat 0,2%. Transaksi saham pada bursa lebih rendah 74% dari rata-rata perdagangan dalam 30 hari terakhir karena perdagangan di bursa AS dan Inggris tutup.
Suasana di lantai bursa Eropa.
Suasana di lantai bursa Eropa.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menguat tipis pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (30/5/2016) karena investor mempertimbangkan implikasi dari kemungkinan peningkatan suku bunga AS setelah pidato Gubernur the Fed Janet Yellen minggu lalu.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,1% ke posisi 350.14 setelah sebelumnya sempat menguat 0,2%.  Transaksi saham pada bursa lebih rendah 74% dari rata-rata perdagangan dalam 30 hari terakhir karena perdagangan di bursa AS dan Inggris tutup.

Gubernur the Fed Janet Yellen mengatakan bahwa ekonomi yang Amerika membaik dapat menjamin adanya kenaikan suku bunga acuan dalam beberapa bulan mendatang.

Pandangan yang sama juga diungkapkan oleh beberapa pejabat Fed regional dalam beberapa pekan terakhir. Yellen berbicara setelah data pertumbuhan AS menunjukkan peningkatan lebih baik dari perkiraan pada kuartal pertama.

Christian Zogg dari LLB Asset Management mengatakan saat ini ada optimisme di pasar, namun sentimen dalam beberapa minggu terakhir sangat tertekan dan aliran dana sangat negatif

"Ada beberapa rebound, tetapi pergerakan indeks masih sulit untuk diprediksi sebelum pemungutan suara di Inggris. Dalam dua minggu terakhir pasar percaya bahwa the Fed dapat mengambil kebijakan pada bulan Juni, tapi saya pikir mereka akan menunggu sampai setelah pemungutan suara di Inggris," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.

Di antara saham emiten yang diperdagangkan di bursa Eropa, Bpost SA di Belgia turun 2,4% setelah membatalkan kesepakatan akuisisi PostNL NV dari Belanda, sedangkan saham PostNL NV naik 3,5%.

Banco Popular Espanol SA naik 0,6% setelah surat kabar Spanyol, Expansion, melaporkan perusahaan tersebut memiliki pesanan lebih dari 4 miliar euro (US$4,4 miliar) untuk rencana peningkatan modal perusahaan sebesar 2,5 miliar euro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper