Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Pelemahan Berlanjut Dipicu Penguatan Dolar

Harga minyak WTI kontrak Juli melemah sebesar 0,69% atau 0,34 poin ke US$49,14 per barel pada pukul 10.58 WIB setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,34% di level US$49,31 per barel.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan di Asia hari ini, Jumat (27/5/2016), setelah sempat melaju ke level resistan di posisi US$50 per barel.

Harga minyak WTI kontrak Juli melemah sebesar 0,69% atau 0,34 poin ke US$49,14 per barel pada pukul 10.58 WIB setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,34% di level US$49,31 per barel.

Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli juga melandai sebesar 0,77% atau 0,38 poin ke US$49,21 per barel, setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,34% ke posisi 49,42.

Seperti dilansir Reuters, pelemahan harga minyak berlanjut sejak semalam sejalan dengan kekhawatiran para investor bahwa harga yang lebih tinggi dapat mengaktifkan kembali produksi yang sempat tertutup, menambahkan faktor kelebihan suplai.

Di sisi lain, harga minyak juga tertekan oleh penguatan nilai tukar dolar AS melalui pergerakan di indeks dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama bergerak naik sebesar 0,04% atau 0,038 poin ke level 95,206 pada pukul 10.58 WIB.

Pada perdagangan kemarin, harga minyak WTI kontrak Juli ditutup melemah sebesar 0,19% atau 0,08 poin ke US$49,48 per barel, sementara patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli juga berakhir dengan pelemahan sebesar 0,30% ke US$49,59 per barel.

Harga minyak sebelumnya melaju ke atas US$50 untuk pertama kalinya dalam sekitar tujuh bulan pada perdagangan kemarin menyusul gangguan pasokan akibat kebakaran yang melanda Kanada serta huru-hara di Libya dan Afrika Barat. Hal ini sempat menyebabkan pemangkasan produksi harian sebesar 4 juta barel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper