Bisnis.com, TOKYO – Bursa saham Jepang ditutup nyaris stagnan pada perdagangan hari ini, Kamis (26/5/2016), sejalan dengan lonjakan harga minyak mentah yang melampaui US$50 per barel dan penguatan mata uang yen Jepang.
Nikkei 225 hari ini ditutup dengan kenaikan kurang dari 0,1% ke angka 16.772,46, sementara indeks Topix berakhir dengan pergerakan stagnan di posisi 1.342,87.
Di sisi lain, mata uang yen diperdagangkan dengan penguatan sebesar 0,4% ke posisi 109,74 per dolar AS, mengakhiri pelemahan dua hari sebelumnya terhadap dolar AS. Sementara itu, minyak Brent diperdagangkan ke level tertinggi dalam hampir tujuh bulan dengan harga melampaui kisaran US$50 per barel siang ini.
“Perekonomian AS (cenderung) stabil meski dengan imbal hasil yang lebih tinggi dan penguatan dolar,” kata said Nobuhiko Kuramochi, kepala informasi investasi Mizuho Securities Co., seperti dikutip Bloomberg. “Apabila prospek laba perusahaan AS pada kuartal kedua tidak berubah, kita dapat melihat kenaikan lebih lanjut pada bursa saham AS – jika itu terjadi bursa saham Jepang pun dapat terangkat.”
Saham-saham perusahaan energi meraih peningkatan terbesar pada indeks Topix yang diwakili oleh Inpex Corp. dengan lonjakan sebesar 2,6% dan JX Holdings dengan kenaikan 1,4%. Sementara itu, saham perusahaan farmasi menyusul peraihan di antaranya diwakili oleh Aska Pharmaceutical Co. yang menguat 4.8% dan Takeda Pharmaceutical Co. dengan kenaikan 1.8%.
