Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan akhir minggu lalu karena investor mengabaikan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga acuan AS pada awal Juni akan menahan pemulihan ekonomi AS.
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1,2% ke 338,01 pada perdagangan Jumat lalu. Saham merosot paling tajam dalam dua minggu terakhir sebelumnya setelah harga komoditas anjlok dan notulensi pertemuan the Fed terakhir menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS jika perekonomian membaik.
Thorsten Engelmann dari Equinet Bank mengatakan investor kembali memasuki pasar setelah koreksi pada beberapa hari terakhir.
"Pasar tampaknya mampu menghadapi kenaikan Fed Fund Rate, dan (pasar) pada minggu depan (minggu ini) akan bergerak lebih tenang karena musim laporan keuangan berakhir,” katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/5/2016).
Indeks ASE Yunani menguat paling tajam di antara indeks di Eropa Barat sebesar 2,8%, setelah Dana Moneter Internasional mengusulkan penundaan pembayaran bailout Eropa hingga tahun 2040.
Di antara saham emiten yang bergerak, Ladbrokes Plc melonjak 6,5% setelah pengawas persaingan Inggris menyatakan mengatakan perusahaan dan Coral Grup mungkin harus menjual 400 toko untuk mendapatkan persetujuan merger.
Ocado Group Plc dan J Sainsbury Plc menguat lebih dari 3,5%, sedangkan Novartis AG ditutup menguat 1,8% setelah Inggris menegaskan dukungannya atas pengobatan kanker.